Posted by : ALFIAN AJI WAHYUDI
Senin, 08 April 2013
Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris.
Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup
di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal
tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya
Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal Beliau merupakan
pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh
sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika
modern.
Masa-masa Awal Isaac Newton
Newton dilahirkan di kota Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di countyLincolnshire
lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan
kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum
kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
“
|
Newton
memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian
dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya
menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia
tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke.
Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19,
Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne
Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya
dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi
orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu
mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
|
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton
mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di
Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah).
Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton
terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah
meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Di
masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang
mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan
otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak
menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya
dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik.
Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di
situ.
Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton
secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu
pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melakukan
penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh
tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada
gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan
abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan
teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh
pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan
Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan
seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan
Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar
titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan
Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong
bintang, penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah
merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di
sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan
“Hukum gerak Newton” yang pertama.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica,
dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi
secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda
akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori kalkulus. Newton
merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan
berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler,
dimana Newton
memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan
melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti
elipse, hiperbola dan parabola). Newton
menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati
sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan
kumpulan dari partikel-partikel. Newton
juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari
teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular
momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton
ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang
tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan."
[See Shapley.
Ilmuwan
besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan
Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari,
mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan
kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan –apabila
digunakan dalam teknologi– bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola
dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun
Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan
ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian
yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran
pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan
pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu
teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah.
Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan
kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu
pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton
sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan
penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun
1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun
sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut
penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam
serentetan percobaan yang seksama, Newton
menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang “cahaya putih”
sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam
pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang
akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada
hukum ini dia –pada tahun 1668– merancang dan sekaligus membangun
teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh
sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini,
berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan
optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga
peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton
pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan
yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika.
Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang
“kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua
puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil
karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan
benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga
perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan
modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton
tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan “kalkulus integral”-nya saja sudah
memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku
ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton
yang terpenting adalah di bidang mekanika, pengetahuan sekitar
bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang
melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan
luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan
luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah
bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton
dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap
sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara
matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa
akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton
menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa
pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama
dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya
tentang kaidah ilmiah hukum gaya
berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan
membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem
mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit
dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan
gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton
tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga
menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus
fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum
Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah
serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya,
pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor
ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton
menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika
mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam
buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya
berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum
itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan
planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik
astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan
bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan
sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton
beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih
banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata
cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton
bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: “Dari semua hal
yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik.” Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace:
“Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius
yang ada di dunia.” Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton
adalah genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam
tulisannya di tahun 1901 berkata, “Semua masalah matematika yang sudah
terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika
berdasar atas hukum-hukum Newton.” Ini mungkin merupakan penemuan besar Newton
yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta dan
hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong
untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian
kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika
dalam ruang lingkup rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan
untuk melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton.
Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus
disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang
masalahnya sendiri. Newton
juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan
tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia
pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal
prinsip-prinsip fisika tentang “pengawetan” jumlah gerak agar tidak
terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian
penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang
menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat
dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan,
orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula
bintang-bintang.
Nah, sekarang soalnya begini: taruhlah Newton
itu ilmuwan yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di
bumi. Paling kemilau bagaikan batu zamrud di tengah tumpukan batu kali.
Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan
apa menempatkan Newton
di atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau
George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar
seperti Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan
saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau
tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya
manusia sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di
jaman lima ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di jaman lima
ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain,
cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa
dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum
Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam lima
abad terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup
manusia sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda,
cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup
santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang
diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan
saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah
mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah.
Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang tetap “jongkok di tempat”
tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini
–sekali lagi alasan ini– yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan
dan penemu gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton
bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak,
tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan
teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam
urutan hampir teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh
dalam sejarah manusia. Newton
menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster
Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
Daftar karya Newton
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar